Senin, 22 Agustus 2011

AKULAH MUSI

Antologi Puisi Pertemuan Penyair Nusantara V,
Palembang 2011

Editor :
Ahmadun Yosi Herfanda, Anwar Putra, Isbedy Stiawan, ZS.
Penerbit :
Dewan Kesenian Sumatera Selatan

Terbitan : 2011

Halaman : 623 mukasurat

Buku setebal 623 halaman ini merupakan sebuah antologi puisi yg menghimpunkan lebih kurang 300 buah puisi pilihan dpd 174 penyair Indonesia, Msia, Spura, Brunei & Thailand yg telah disunting bersama oleh panel editor penyair-penyair kelahiran Indonesia - Ahmadun Yosi Herfanda, Anwar Putra Bayu & Isbedy Stiawan.

Senin, 01 Agustus 2011

Sumsel Bertabur Event Berkelas

Gubernur Alex Noerdin Buka Pertemuan Penyair Nusantara V Palembang 
PALEMBANG-Sumatera Selatan bertabur event-event berkelas nasional dan internasional. Barangkali, ungkapan ini sangat tepat dialamatkan kepada provinsi yang dipimpin Alex Noerdin. Sebab, selain akan menjadi tuan rumah Sea Games ke-26 tahun 2011 bersama Provinsi DKI Jakarta, Sumsel juga menjadi tempat Pertemuan Penyair Nusantara V (PPN V). ’’Pemprov Sumsel bangga Sumsel dapat menjadi tuan rumah PPN V dan siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan para penyair skala Sumsel, nasional, maupun internasional,’’ kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat membuka PPN V yang diselenggarakan Dewan Kesenian Sumatera Selatan di Griya Agung, Sabtu malam (16/7).

217 Penyair Nusantara Kumpul di Palembang

Palembang - Sebanyak 217 penyair dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Srilanka dan Swedia mengikuti Pertemuan Penyair Nusantara V di Palembang. Acara ini berlangsung pada 16-19 Juli 2011.

Acara ini dimulai dari pembukaan yang dilangsungkan di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Sabtu (16/07/2011) malam.

Pertemuan Penyair Nusantara V Digelar di Palembang

Tahun ini, Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) V digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia pada 16 hingga 19 Juli 2011. 

Pertemuan ini diikuti penyair dari tujuh negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Sri Lanka, serta Swedia. PPN merupakan ajang tukar pikiran para penyair di tujuh negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam. Dengan pertemuan itu, bisa diketahui perkembangan puisi dari berbagai negara bertetangga yang memiliki hampir kesamaan dalam berbahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

Minggu, 08 Mei 2011

SEMINAR INTERNASIONAL PUISI NUSANTARA, PERPANJANGAN PENGIRIMAN ABSTRAK DAN MAKALAH


Latar Belakang
Pertemuan Penyair Nusantara adalah sebuah even sastra yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2011 ini merupakan pertemuan ke-5, yang akan diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), 17--20 Juli 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Selasa, 29 Maret 2011

SEMINAR INTERNASIONAL PUISI NUSANTARA

Latar Belakang
Pertemuan Penyair Nusantara adalah sebuah even sastra yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2011 ini merupakan pertemuan ke-5, yang akan diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), 17--20 Juli 2011 di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Rabu, 09 Maret 2011

17-20 Juli Pertemuan Penyair Nusantara V di Palembang



Sumatera Selatan, 17—20 Juli mendatang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Penyair Nusantara yang ke lima. Pertemuan penyair nusantara ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam tahun lalu. Hal itu diungkapkan oleh Thia Yufada saat memimpin rapat kepanitiaan baru-baru ini. Rapat kepanitiaan yang sudah berjalan empat kali pertemuan itu membahas persiapan-persiapan yang berhubungan dengan prasarana dan sarana. Selain memantapkan jadwal pelaksanaan.

Sekilas Tentang Pertemuan Penyair Nusantara


Pesta Penyair Nusantara (PPN) bermula di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dengan label The First Medan Poetry Gathering 2007 pada 25-29 Mei 2007, kegiatan itu kemudian dilanjutkan dengan Pesta Penyair Nusantara Kedua (PPN 2) dengan diberi label The 2nd Kediri Poetry Gathering pada 29 Jun - 3 Juli 2008 di Kota Kediri, Indonesia.